ada gak sich pacaran secara islami??????? itu yang orang-orang pertanyakan dan jawabannya selalu tidak puas, dan memang benar setiap orang bertanya jawabannya pun tidak pernah memuaskan dalam hati.........
Namun ketika yang dilekati adalah hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam, maka perkaranya menjadi berat pertanggungjawabannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, mudahan-mudahan mereka mau kembali ke jalan yang benar.” (Ar-Rum: 41)
dalam tafsir Al khazin 3/393
" telah tampak keruksakan di darat dan di laut " karena kesyirikan dan maksiat tampaklah kekurangan hujan ( kemarau ) dan sedikitnya tanaman yang tumbuh di daratan di lembah, di padang sahara yang tandus dan di tanah yang kosong,kurangnya hujan ini selain berpengaruh pada daratan juga bawa pengaruh pada lautan, dimana hasil laut berupa mutiara menjadi berkurang.
" siapa yang bermaksiat kepada Allah SWT di muka bumi maka ia sungguh ia telah membuat keruksakan di bumi. karena kebaikan di bumi dan di langit di peroleh dengan ketaatan"
hubungan pra nikah dianggap sah.....,pergaulan anak muda termasuk keruksakan tersebut. bahkan dianggap suatu kewajaran dan tanda kewajaran bagi anak muda pada zaman sekarang.
mungkin pacaran secara islami, sehingga timbul pertanyaan Bagaimana pacaran Islami? Jelas karena diberi embel-embel Islam, mereka hendak berbeda dengan pacaran orang awam/jahil. Tidak ada saling sentuhan, tidak ada pegang-pegangan, tidak ada kata-kata kotor dan keji. Masing-masing menjaga diri. Kalaupun saling berbincang dan bertemu, yang menjadi pembicaraan hanyalah tentang Islam, tentang dakwah, tentang umat, saling mengingatkan untuk beramal, berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, mengingatkan negeri akhirat, tentang surga dan neraka itulah katanya!...
Pacaran yang dilakukan hanyalah sebagai tahap penjajakan. Kalau cocok, diteruskan sampai ke jenjang pernikahan. Kalau tidak, diakhiri dengan cara baik-baik.
Namun ketika yang dilekati adalah hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam, maka perkaranya menjadi berat pertanggungjawabannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, mudahan-mudahan mereka mau kembali ke jalan yang benar.” (Ar-Rum: 41)
dalam tafsir Al khazin 3/393
" telah tampak keruksakan di darat dan di laut " karena kesyirikan dan maksiat tampaklah kekurangan hujan ( kemarau ) dan sedikitnya tanaman yang tumbuh di daratan di lembah, di padang sahara yang tandus dan di tanah yang kosong,kurangnya hujan ini selain berpengaruh pada daratan juga bawa pengaruh pada lautan, dimana hasil laut berupa mutiara menjadi berkurang.
" siapa yang bermaksiat kepada Allah SWT di muka bumi maka ia sungguh ia telah membuat keruksakan di bumi. karena kebaikan di bumi dan di langit di peroleh dengan ketaatan"
hubungan pra nikah dianggap sah.....,pergaulan anak muda termasuk keruksakan tersebut. bahkan dianggap suatu kewajaran dan tanda kewajaran bagi anak muda pada zaman sekarang.
mungkin pacaran secara islami, sehingga timbul pertanyaan Bagaimana pacaran Islami? Jelas karena diberi embel-embel Islam, mereka hendak berbeda dengan pacaran orang awam/jahil. Tidak ada saling sentuhan, tidak ada pegang-pegangan, tidak ada kata-kata kotor dan keji. Masing-masing menjaga diri. Kalaupun saling berbincang dan bertemu, yang menjadi pembicaraan hanyalah tentang Islam, tentang dakwah, tentang umat, saling mengingatkan untuk beramal, berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, mengingatkan negeri akhirat, tentang surga dan neraka itulah katanya!...
Pacaran yang dilakukan hanyalah sebagai tahap penjajakan. Kalau cocok, diteruskan sampai ke jenjang pernikahan. Kalau tidak, diakhiri dengan cara baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar