Rabu, 30 Juni 2010
Kisah Muthia
fatimah terkejut ternyata bukan dirinya seperti yang dibanyangkannya. mengapa justreu orang lain, padahal dia adalah putri rosullulloh sendiri. maka timbulah keinginan fatimah untuk mengetahui siapakah gerangan perempuaan itu. dan apakah yang telah diperbuatnya hingga dia menapat kehormatan yang bgitu tinggi ?
setelah minta izin kepada suaminya, Ali bin abi thalib, fatimah berangkat mencari rumah kediaman Muthia putranya yang masih kecil bernama Hasan diajak ikut serta.
ketika tiba di rumah Muthia, fatimah mengetuk pintu seranya memberi salam: " Asslamualaikum!"
" waalaikumsalam! siapa di luar?" terdengar jawaban yang lemut dar dalam rumahnya. suarnya ceradh dan merdu.
saya fatimah putri rosululoh." sahut fatimah kembali.
" alhamdulilah, alangkah bahagia saya hari ini fatimah putri rosululoh, sudi berkunjung ke gubuk saya, terdengar kembali jawaban dari dalam suara itu terdengar ceria dan semakin mendekat pintu.
" sendirian fatimah?" tanya seorang perempuan sebaya dengan fatimah, yaitu Muthia seraya membukakan pintu.
" aku di temani hasan " jawab fatimah
" aduh maaf ya " kata muthia suaranya terdengar menyesal. " saya belum mendapat izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki."
" tapi hasan kan masih kecil?"jelas fatimah
" meski[un kecil, hasan adalah seorang laki-laki. besok saja anda datang kembali saya akan minta izin dulu kepada suami saya." kata Muthia dengan menyesal.
sambil menggeleng-genegkan kepala fatimah pamit dan kembali pulang.
besoknya fatimah datang ke rumah muthia kali ini ia ditemani oleh hasan dan husein.bertiga mendatangi rumah muthia setelah emberi salam dan dijawab masih dari dalam rumah muthia bertanya:
" kau masih diteani hasan, fatimah? suami saya udah memberi izin
" ya, juga ditemani hsusein" jawab fatimah
" ha? kenapa kemarin tidak bilang? yang dapat izin cuman hasan, dan husein belum. terpaksa tidak bisa menerimanya juga" dengan perasaan menyesal muthia kali ini juga menolak.
hari ini fatimah gagal lagi untuk bertemu dengan muthia. dan keesokan harinya fatimah kembali lagi, mereka di sambut baik oleh perempuan itu di ruamhnya.
keaddan rumah muthia sangat sederhana, tak ada satupu perabot mewah yang mengiasi rumah itu. namun, semuanya teratur rapi. tmpat tidur yang terbuat dengan kasar juga terlihat bersih, alasnya yang putih dan baru di cuci bau dalam ruangan itu harum dan sangar besar membuat orang betah tinggal di rumah.
fatimah sangat kagum melihat suasana yang sangat menyenagnkan itu, sehingga hasan dan husein yang biasanya tak begitu betah berada di rumah orang kali ini nampak asyik bermain-main.
" maaf fatimah, saya tak bisa menemani faimah duduk dengan tenang, sebab saya harus menyiapkan makan buat suami saya, " kata muthia sambil mobdar mandir dari dpaur ke ruang tamu.
mendekti tengah hari, maskan itu suah sipa semuanya di taruh di atas nampan. muthia mengambil cambuk yang juga di taruh di atas nampan " suamimu bekerja di mana? " tanya fatimah
" di ladang? jawab muthia
" pengembala?" tanya fatimah lagi
" bukan, bercocok tanam"
" tapi, mengapa kau bawakan camnbuk?"
" oh itu?" sahut muthia dengan senyum
" camnuk itu kusediakan untuk keprluan lain. maksudnya begii kalau suamiku sedang makan, lalu kuntanyakan apakah masakanku cocok atau tidak? kalau dia mengatakan cocok, maka tak akan terjadi apa-apa tetapi kalau dia bilang tidak cocok, cambuk itu akan saya berikan kepadanya agar punggung saya dicambuknya, sebab berarti saya tidak bisa melayani suami dan menyenangkannya hatinya."
" apakah itu kehendk samimu? tanya fatimah keheranan
" oh bukan!" suami saya adalah seorang penuh kasih sayang ini semua adalah kehendak sendiri agar aku jagan sampai menjadi istri yang durhaka kepada suami"
itulah kisah muthia....
Ilmu-Amal Yups....!!!!!
" Jika Anakn adam meninggal dunia, maka amalnya akan terputus kecuali tiga perkara: sedekah jaroyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakanya "
riwayat ibnu majah " sedekah yang paling afdhal adalah seseorang mengajarkan suatu ilmu kepada seorang muslim lalu orang yang terakhir ini mengajarkan lagi kepada saudaranya sesama muslim "
Ilmu......!!!!
Rosulululloh SAW telah bersabda :
" Dan barang siapa menempuh jalan memudahkan mencari jalan menuju surga { Hr Imam Muslim }
dan dengan ilmu juga bisa mengetahui apa yang dilarang dan apa yang dibolehkan tuhannya dengan ilmunya ia dapat melakukan amalan- amalan yang di perintahkannya dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, karena diantara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu sangat jauh perbedaannya.
rosullulloh SAW pernah di tanya tentang dua orang yang ahli ibadah dan di satunya lagi orang yang berilmu, maka beliau menjawab
" kelebihan orang yang beilmu atas ahli ibadah sama dengan kelebihan orang yang paling hina diantara kalian " setelah itu beliau bersabda, " sesungguhnya Allah dan para malaikta-Nya penghuni langit dan bumi, termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bershalawat kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia " ( HR. At Tirmidzi )
Minggu, 28 Februari 2010
Kamis, 21 Januari 2010
Judul Ya Apa Ya....???!!! Kasih tahu donkkkkkk!!!!!

Ketika hati harus merelakan orang yang sangat berarti dalam hidup, ketika itu juga jiwa harus bersabar dalam sepenuhnya… mungkinkah setengah jiwa itu terbang melyang dengan lamunan.
Ada rasa yang tak prnah biasa dan ada jiwa yang tak pernah tahu dalam hidup,ketika cinta harus di korbankan itulah isi hati putri di saat di tinggal pergi oleh Dian. Hatinya hancur di saat dia mengetahui Dian akan menikah dengan orang lain, jiwanya terkoyak dan hancur berkeping-keping tanpa arah dan tujuan dalam hidupnya. Namun dia tetap berusaha tegar dengan sekuat tenaga tegar mengadapi masalah hidupnya yang kini semakin pelik, diantara merelakan dan menerima jalan kehidupannya kini. Putri sangat membutuhkan Dian saat –saat kondisinya sekarang ini, namun dia tetap tegar
“ Biarlah Dian menempuh hidup baru dengan perempuan lain “ gantinya dalam hati, tak terasa bergulir air putih dari kelopak matanya
Saat-saat indah bersama Dian menjadikan sebuah kenangan terindah bagi Putri hanya itulah yang bisa Putri lakukan untuk sekarang ini dan selamanya.
Putri sadar bahwa hidup ini penuh tantangan dan perjuangan dia jadikan ini sebuah pelajaran yang sangat berharga baginya kelak di masa depan.
Kenangan-kenangan indah bersama Dian mengisi hari-hari kekosongan Putri, dia masih tak percaya orang yang selama ini dia percaya dan dia sayang telah milik orang lain.
“Siapa yang salah Aku kah atau Dian “ Putri bertanya dalam hati
“ Entah mengapa hati itu indah di saat-saat bersamanya dan hati ini tak merelakan kalo dia menjadi milik orang lain, menjadi milik orang lain “ Putri terus berkata dalam hati
Lagi –lagi Putri harus sadar akan dirinya ini, dari awal juga kedua orang tua Dian tidak pernah menyetujui hubungannya itu, Putri membathin sendiri tanpa seorang teman ataupun orang lain yang tahu hatinya sangat rapuh saat ini.
Orang tua Dian menyuruh Putri untuk tidak menggangu anaknya itu karena dia masih kuliah, tanpa berpikir panjang putri memutuskan Dian karena permintaan orang Tua Dian.
Dian datang dan meminta penjelasan Putri kenapa dia memutuskan-Nya, tanpa kata-kata Putri terdiam seribu bahasa di pelupuk matanya bergulir air asin di pipinya. Putri menangis dia bingung apa yang akan dia katakan bahwa dia memutuskan Dian permintaan orang tuanya, Dian meminta Putri untuk tidak memutuskan-Nya hati Putri luluh sehingga dia bersama Dian.
Dan lagi-lagi orang tua Dian meminta Putri untuk meninggalkan dia karena hubungan dibawa sampai kemanapun orang tuanya tidak akan menyetujui dan merestui hubungannya. Hati Putri begitu sakit mendengar kata-kata Orang tua Dian tanpa berpikir panjang Putri kembali memutuskan Dian, dan lagi-lagi hati putri luluh dan kembali bersama Dian.
“ Apakah ini cinta sejati ataukah hanya sebatas cinta belaka” Putri bertanya-tanya dalam hati
“ Entah apa yang kurasakan saat ini entah itu cinta, sedih, bahagia ? yang jelas aku merasa hidup ini berarti, aku yang perempuan sederhana telah di cintai oleh seorang Dian yang berwatakan cerdas, dan selalu menghargai orang lain meskipun keadaan serba mencukupi, dia mau kepada ku yang serba kekurangan, dia masih mencintaiku. Yang setiap hari Dian di sukai perempuan banyak. Gimana dia tidak disukai wanita lain orangnya ramah, baik dan pengertian kepada siapa saja, itulah yang orang suka terhadapnya “
Selama jalan dengannya yang ada dalam hati Putri hanya kesedihan, kesedihan dan kesedihan yang ada dalam hatinya. Dari semenjak peristiwa itu dian sering melukai hati Putri dan sering ingkar janji terhadapnya tapi Putri tak pernah menyerah Putri terus berusaha berkali-kali biar dian bisa memperhatikannya kembali tapi itu sia-sia Dian tak pernah lagi memperhatikan Putri seperti 2 tahun yang lalu di saat dia selalu tepat janji dan diminta tolong dia berusaha bisa menolongnya. Sikapnya sangat berubah drastis tapi Putri tetap sabar dan terus dan terus berusaha mengambil perhatian Dian terhadapnya tapi apa yang di dapatkan Putri itu selalu gagal, dan apa yang di lakukan putri dia hanya bisa menangis karena dengan menangis bebannya terasa ringan. setiap Putri mengambil hatinya Dian, diacuhkan. dan disetiap itulah putri sering menangis dan tak henti – hentinya putri berusaha …….. berusaha ……… dan berusaha……….., supaya hati Dian luluh dengan bisa perhatian kembali kepadanya dan itupun gagal.
Putri merasa terpukul kesabarannya tidak membuahkan hasil dan selalu ditolak oleh Dian, tapi Putri tidak membencinya atau memusuhinya mungkin dian lagi dekat dengan seseorang. Putri masih mencintai Dian seperti dulu waku dia kenal, hati Putri tak bisa berpaling kepada orang lain dan itulah seorang Putri yang lugu dan naïf mencintai seorang Dian yang dikagumi orang banyak karena kepribadiannya.
Mengenai Saya

- Iseu
- cimahi, jawa barat, Indonesia
- Tiada kata seindah ucapan dan tiada ucapan seindah kata-kata yang baik. dalam kita melangkah terkadang di uji dengan ujian yang terasa berat hingga kita tertunduk dan menangis..perihnya terasa.. tapi ketahuilah dan renungilah kembali ke dalam diri karena mungkin air mata ketika itu hadir kerana DIA mau kita menjahit kembali sejadah iman yang kian terkoyak lantaran ada langkah-langkah yang tersasar dari keihlasan... semoga kita tabah dan ditetapkan iman... insyaAllah.. Ketika Cinta Bertasbih Bertuturlah cinta Mengucap satu nama Seindah goresan sabdamu dalam kitabku Cinta yang bertasbih Mengutus Hati ini Kusandarkan hidup dan matiku padamu Bisikkan doaku Dalam butiran tasbih Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit Ketika Cinta bertasbih Nadiku berdenyut merdu Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang Sujud sukur padamu atas segala cinta